Pembendungan ASI menurut Pritchar
(1999) adalah pembendungan air susu karena penyempitan duktus lakteferi atau
oleh kelenjar-kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan
pada puting susu (Buku Obstetri Williams).
Pada versi lain bendungan air susu
diartikan sebagai pembengkakan pada payudara karena peningkatan aliran vena dan
limfe sehingga menyebabkan bendungan ASI dan rasa nyeri disertai kenaikan suhu
badan.(Sarwono,2005:700).Kepenuhan fisiologis menurut Rustam (1998) adalah
sejak hari ketiga sampai hari keenam setelah persalinan, ketika ASI secara
normal dihasilkan, payudara menjadi sangat penuh. Hal ini bersifat fisiologis
dan dengan penghisapan yang efektif dan pengeluaran ASI oleh bayi, rasa penuh
tersebut pulih dengan cepat. Namun dapat berkembang menjadi bendungan. Pada
bendungan, payudara terisi sangat penuh dengan ASI dan cairan jaringan. Aliran
vena limpatik tersumbat, aliran susu menjadi terhambat dan tekanan pada saluran
ASI dengan alveoli meingkat. Payudara menjadi bengkak,merah dan mengkilap.
Bendungan Air Susu adalah
terjadinya pembengkakan pada payudara karena peningkatan aliran vena dan limfe
sehingga menyebabkan bendungan ASI dan rasa nyeri disertai kenaikan suhu badan.
(Prawirohardjo,2005:700).
Bendungan ASI dapat terjadi karena
adanya penyempitan duktus laktiferus pada payudara ibu dan dapat terjadi pula
bila ibu memiliki kelainan putting susu (misalnya putting susu datar, terbenam
dan cekung).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar