Selamat pagi dan salam sejahtera bagi
kita semua, pertama-tama saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah
di beri kan kepada saya pada hari ini puji syukur kita panjat kan kepada Tuhan
yang maha esa karena kita masih di beri kesempatan pada hari ini untuk bertemu
di sini.
Program penyuluhan yang bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan bagi balita dan ibu hamil ini akan berlangsung selama 8
bulan. Selain diberi pengetahuan tentang pola hidup yang sehat, warga juga
diberikan susu formula secara gratis. Penyuluhan yang telah berlangsung selama
3 bulan ini juga bertujuan untuk memberikan contoh serta membiasakan warga
untuk hidup bersih dan sehat. Program yang didukung oleh RW Siaga dan PKK ini
membawa manfaat yang besar bagi warga Tapos. Terbukti dengan adanya program
ini, tingkat penyakit pada balita turun hingga 10%, dari 60% menjadi 50 %.
Selain itu, dengan adanya program ini banyak balita yang berat badannya
meningkat sehingga indikator terjadinya gizi buruk pasti tidak akan terjadi.
Dengan program ini pula, seorang balita bernama riki kini telah sehat setelah
mengidap TBC. Putra dari Santi yang semula bernama Alfiansyah telah sembuh
karena mengikuti penyuluhan dan saran dari para penyuluh. Kini berat badan Riki
menjadi 11 kg yang awalnya hanya 9 kg, berat tersebut bertambah drastis hanya
dalam waktu 2 bulan.
“Program penyuluhan semacam ini memang
sudah seharusnya dilaksanakan oleh seluruh puskesmas karena program yang
langsung berinteraksi dengan masyarakat merupakan realisasi praktek bagi
puskesmas sebagai bentuk penciptaan kesehatan bagi masyarakat. Dengan
penyuluhan puskesmas dapat menjalankan fungsinya yang bersifat promosi,
motivasi, mendorong, dan partnership agar bisa menciptakan pola hidup bersih
dan sehat sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan. Program ini sangat
bermakna karena dapat menambah pengetahuan warga akan kesehatan dan pastinya
akan meniadakan gizi buruk di Kota Depok karena warga telah mengetahui tentang
makna hidup bersih dan sehat” ujar Walikota.
Diakhir sambutannya, Walikota berharap
para kader PKK dan RW Siaga serta Puskesmas dapat terus bekerjasama untuk
mengimplementasikan revitalisasi posyandu untuk meningkatkan taraf kesehatan
balita agar tumbuh sehat dan menjadi generasi yang unggul serta dapat
meningkatkan daya tahan tubuh bagi balita dan ibu hamil. Walikota juga
menghimbau kepada warga untuk membiasakan diri mencuci tangan sebelum makan dan
tidak membuang sampah sembarangan serta tidak membakar sampah dilingkungan
sebagai wujud dari pola hidup bersih dan sehat.
Tinggi
rendahnya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) disuatu Negara
dapat dilihat dari kemampuan untuk memberikan pelayanan obstetrik yang bermutu
dan menyeluruh. Di Indonesia AKI telah menunjukkan penurunan dari waktu ke
waktu, namun demikian upaya untuk menunjukkan tujuan pembangunan kesehatan
masih membutuhkan komitmen dan usaha keras yang terus menerus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar